Harta dalam bahasa Arab disebut dengan : “ Al – Maal “ artinya sesuatu yang sangat digandrungi dan dicintai manusia. Harta bagaikan magnet yang dapat “ menarik “ setiap hati manusia untuk memilikinya.Apapun bentuknya harta memiliki perumpamaan :
- Bagaikan seonggok daging mentah yang diperebutkan serigala-serigala yang sedang
lapar.
- Bagaikan nektar di dalam bunga yang diperebutkan lebah
- Bagaikan gula yang dikerumungi semut.
Di dunia harta bagaikan pisau bermata dua , dapat digunakan untuk menggembirakan orang lain, membangun rumah, memperbaiki keadaan lingkungan tempat tinggal dan hal-hal positif lainnya. Sebaliknya harta dapat dijadikan sarana untuk merusak, menghancurkan,menimbulkan kekacauan, fitnah, perebutan kekuasaan, pembunuhan dan keburukan-keburukan lainnya.
Harta bagaikan kuda liar yang dijadikan tunggangan para koboi, apabila dapat mengendalikannya ,akan tercapai tujuan yang diharapkan, tetapi jika tidak dapat mengendalikannya maka penunggangnya akan jatuh terinjak-injak. Bagaimanakah kedudukan harta di dalam Islam ??? . Alloh SWT berfirman dalam QS. Al- Kahfi ayat 46 :
46. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi
saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
Dari Abu Hurairoh r.a., katanya Rosululloh SAW bersabda : “Seorang hamba berkata :”Hartaku, hartaku “ , padahal hartanya yang sesungguhnya tiga macam, yaitu :1. Apa yang dimakannya lalu habis, 2. Apa yang dipakainya lalu lusuh 3.Apa yang disedekahkannya lalu tersimpan (untuk Akhirat ). Selain dari 3 macam itu lenyap atau ditinggalkannya bagi orang lain “
H.R Muslim
PERBANDINGAN ANTARA HARTA YANG DIMILIKI DENGAN ILMU
Menurut Ali Bin Abu Thalib :” Imu lebih baik daripada harta ,karena ilmu akan menjaga manusia , sedangkan manusia harus repot menjaga harta yang dimilikinya , ilmu akan berkembang dengan diamalkan sedangkan harta akan berkurang dengan dibelanjakan “. Ilmu yang bermanfaat akan menemani kehidupan manusia di alam kubur sebagai bekal amal baik buah dari ilmu yang diamalkan dengan ikhlas , sedangkan harta akan hilang bersamaan dengan kematian seseorang .
Sabtu, 21 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar